• I'm Supporting

Friday, July 20, 2012

Kipas Angin, Noise Yang Paling Dicari


Sory kawan, posting sebelumnya cuma gurau :D . Habis wajah saya ganteng sih tongue. Masih dalam satu tema dengan postingan sebelumnya , kali ini saya ingin membahas kipas angin. Kenapa kok kipas angin ? Oke , ada fenomena unik yang ada pada kipas angin. Apakah itu ? Fenomena white noise.
White noise terjadi pada fenomena akustika , dimana seluruh rentang frekuensi masuk kedalam reseptor telinga kita. Tentunya , kita tidak akan bisa membedakan semua suara yang masuk. Contoh fenomena white noise sederhana adalah ketika kita mendengarkan 2 teman kita yang berbicara pada saat yang bersamaan. Apakah otak kita bisa mengolah apa yang mereka bicarakan ? Ya , paling tidak kita bisa mendengarkan satu diantaranya. Bagaimana jika 3 orang yang berbicara? Masih bisa konsentrasi mendengarkan satu diantaranya. Bagaimana jika 40 anak di kelas berbicara bersamaan ? Apakah kita masih bisa membedakan itu suara si A , si B , atau si C ? Tentu tidak. Karena semua suara tersamarkan. Fenomena itulah yang disebut sebagai white noise.
Sekarang , kita kembali fokus ke kipas angin. Menurut saya , kipas angin adalah tools paling dicari di daerah tropis seperti Indonesia ini. Bisa dibayangkan sebuah rumah tanpa kipas angin , kalau kawan tau nelayan yang menjemur pindang , ya seperti itu :) . Gaaarrriiiinnnngggg. Kipas angin dianggap mampu memberikan sensasi sejuk bagi kita. Putaran propellernya menggerakkan udara sekitar. Disisi lain , kipas angin menghasilkan noise akustik. Suara putaran propellernya memberikan efek bising di telinga namun dengan daya yang kecil. Karena noise ini termasuk jenis white noise , maka tak jarang kipas angin dianggap teman terbaik saat tidur.
Coba teman – teman bayangkan. Ketika asyik tidur di malam hari , tiba tiba listrik padam. Suasana berubah menjadi pengap dan tidak nyaman. Suara tetesan air dari kran, suara kesibukan pak tikus , dan gerakan ranting pohon mulai terdengar. Horror kan jadinya ? Seperti yang saya katakan diatas , kipas angin memberikan sensasi sejuk bagi tubuh. Selain itu kipas angin sebagai white noise dapat menyamarkan suara – suara horror tadi agar tidak terdengar oleh telinga. Kenapa ? Karena otak kita terkonsentrasi untuk mengolah sinyal akustik yang dihasilkan kipas angin.
White noise yang dihasilkan oleh kipas angin juga berguna sebagai tools meningkatkan konsentrasi belajar. Kenapa ? Tentu ketika belajar , kita butuh konsentrasi penuh dan ketenangan. Jika saja ada suara bolpoin terjatuh , konsentrasi langsung pecah seketika. Tetapi dengan adanya white noise , konsentrasi kita akan tetap terjaga walaupun mendengar suara pengganggu. Sensasi nyaman , suasana sejuk , dan peningkat konsentrasi menguatkan argument bahwa kipas angin benar benar tools paling dicari.
Oke , itulah white noise kipas angin. Gratis dan comfortable :) . Dengan demikian , kita tidak perlu lagi mendownload suara suara white noise yang banyak beredar.
Menutup postingan ini , ada pertanyaan yang ingin saya bagi. Pertanyaan ini keluar pada saat UTS Pengolahan Sinyal lalu.
Seorang rekan anda menyampaikan pendapatnya bahwa “Sebuah sinyal akustik berupa white noise dapat bermanfaat untuk membantu mahasiswa dalam mencontek, karena bisikan antar mahasiswa dapat disamarkan oleh white noise tersebut”. Sementara itu , seorang rekan yang lain menyampaikan pendapatnya sendiri bahwa “Sebuah sinyal akustik berupa white noise dapat bermanfaat untuk mencegah mahasiswa dalam mencontek, karena bisikan antar mahasiswa dapat dihalangi oleh white noise tersebut”.
Kedua pernyataan diatas nampak saling bertolak belakang. Menurut kawan, manakah pernyataan yang tepat ? Jawab di kolom komentar beserta argumennya ya :) .
Sumber referensi :